Rabu, 16 September 2015

Budaya,ciri khas dan makanan kota Madiun


Budaya, Makanan dan Ciri Khas Madiun Jawa Timur





Kota Madiun, adalah sebuah kota di Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Kota ini terletak 169 km sebelah Barat Kota Surabaya, atau 114 km sebelah Timur Kota Surakarta. Di Kota ini terdapat pusat industri kereta api (INKA). Madiun dikenal memiliki Lapangan Terbang Iswahyudi, yakni salah satu pangkalan utama AURI, meski sebenarnya terletak di Kabupaten Magetan.


Madiun memiliki beberapa julukan, seperti :
  • Kota Brem
    • Dikarenakanan makanan Brem merupakan makanan khas Madiun yang telah dikenal masyarakat luas.
  • Kota Pecel
    • Madiun mendapat julukan kota pecel karena mempunyai makanan Nasi pecel makanan khas yang bergizi untuk kesehatan
  • Kota Sastra
    • Kota Sastra juga menjadi julukan Kota Madiun karena para pelajar di sini sangat pintar berprestasi di bidang sastra.
  • Kota Sepur (Kota Kereta Api)
    • Madiun dikenal kota sepur atau kota kereta api, hal ini dibuktikan dulu Madiun merupakan arus lalu lintas kereta api yang ramai.
  • Kota Pelajar
    • Kota Pelajar ini juga menjadi julukan kota Madiun karena banyak pelajar dari luar kota yang belajar di Kota Madiun sehingga menimbulkan kota Madiun kepadatan pelajar.
  • Kota Budaya.
    • Kota Madiun merupakan kota pewarisan budaya yaitu Budaya Pencak Silat Setia Hati.
  • Kota Gadis (Perdagangan, Pendidikan dan Industri)
Kota Madiun merupakan kota industri yaitu Industri Kereta Api dan Industri Gamping.

  • ·         Transportasi pada Kota Madiun

·         Kota Madiun dilintasi oleh Jalan raya Solo-Surabaya. sehingga memiliki Terminal Bus Purboyo yang terletak di Jalan Basuki Rahmat , Madiun. Kota Madiun juga dilalui oleh rel kereta api, yang menghubungkan kota ini dengan Jakarta, Semarang, Surabaya, Yogyakarta, yang berpusat di Stasiun Madiun. Stasiun Madiun juga memberangkatkan Kereta api sendiri, yaitu KRDI Madiun Jaya, tujuan Solo-Balapan dan Yogyakarta. Kini ada juga KRDI Arjuna tujuan Surabaya Gubeng
·          

  • ·         Sejarah Kota Madiun

·         Madiun dapat diartikan dari kata "medi" (hantu) dan "ayun-ayun" (berayunan), maksudnya adalah bahwa ketika Ronggo Jumeno melakukan "Babat tanah Madiun" terjadi banyak hant yang berkeliaran.Penjelasan kedua karena nama keris yang dimiliki oleh Ronggo Jumeno bernama keris Tundhung Medhiun. Pada mulanya bukan dinamakan Madiun, tetapi Wonoasri. Beberapa peninggalan Kadipaten Madiun salah satunya dapat dilihat di Kelurahan Kuncen, dimana terdapat makam Ki Ageng Panembahan Ronggo Jumeno, Patih Wonosari selain makam para Bupati Madiun, Masjid Tertua di Madiun yaitu Masjid Nur Hidayatullah, artefak-artefak disekeliling masjid, serta sendang (tempat pemandian) keramat. Kota Madiun dahulu merupakan pusat dari Karesidenan Madiun, yang meliputi wilayah Magetan, Ngawi, Ponorogo, dan Pacitan. Meski berada di wilayah Jawa Timur, secara budaya Madiun lebih dekat ke budaya Jawa Tengahan (Mataraman atau Solo-Yogya), karena Madiun lama berada di bawah kekuasaan Kesultanan Mataram.
Pada tahun 1948, terjadi pemberontakan yang dilakukan oleh PKI di Madiun yang dipimpin oleh Musso di daerah Dungus, Wungu, Kabupaten Madiun yang sekarang di kenal dengan nama Monumen Kresek.
·      

  •    Sosial Budaya


Madiun terkenal dengan produk unggulannya makanan brem. Salah satu makanan khas Madiun adalah Pecel Madiun, serta Sambal pecel madiun. Kota Madiun juga merupakan pelestari budaya tradisional, yaitu pencak silat. Dimana merupakan salah satu kekayaan seni beladiri di Indonesia. Bentuk-bentuk pelestarian itu seperti masih adanya berbagai organisasi pencak silat yang asli Madiun seperti Setia Hati yang merupakan salah satu perguruan pencak silat tertua di Indonesia yang turut membentuk alur aliran pencak silat di Indonesia, Setia Hati Terate yang dapat dikatakan sebagai organisasi pencak silat terbesar di Indonesia yang turut membidani lahirnya IPSI
MAKANAN KHAS MADIUN

  • BREM




Brem juga merupakan makanan khas Kota Madiun. Makanan hasil fermentasi ini mempunyai cita rasa yang khas saat di makan. Ada sensasi rasa dingin di lidah saat makan Brem ini. Tidak hanya diminati sebagai oleh-oleh, masyarakat di Kota Madiun juga menggemari makanan ini sebagai camilan. Harganya pun sangat terjangkau. Dan saat ini Brem tidak hanya memiliki satu rasa tetapi udah banyak di kembangkan menjadi beraneka ragam. Dengan mudah kita bisa mendapatkan Brem di Pusat oleh-oleh yang ada di Kota Madiun. Di kota luar Madiun pun terkadang kita juga masih bisa menjumpai camilan khas ini.


  • PECEL


Siapa yang tidak kenal dengan Pecel. Makanan ini sudah ada di beberapa kota di luar Madiun. Dan di kota Madiun banyak di temui di banyak depot ataupun warung yang menjual nasi pecel. Kita juga bisa mendapatkan sambal pecel kering di banyak pusat oleh-oleh khas Kota Madiun. Dengan banyak sayur mayur yang digunakan, nasi pecel Madiun termasuk dalam makanan sehat yang kaya akan nutrisi yang diperlukan oleh tubuh kita. Jadi jangan ragu lagi untuk mencoba kelezatan Nasi Pecel Madiun atau Sambel Pecel Madiun untuk dipadukan dengan makanan lain ataupun untuk oleh-oleh kerabat Anda.


SEMOGA MEMBANTU ^__^

0 komentar:

Posting Komentar